A.
HUBUNGAN ANTARA
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Lingkungan dibagi menjadi :
1.
Lingkungan alam/biofisik, dibagi menjadi 2
yaitu:
a. Lingkungan biotik : lingkungan di luar
suatu makhluk hidup yang terdiri atas makhluk hidup lain. Contoh:
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
b. Lingkungan abiotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidup yang terdiri
atas benda atau faktor alam yang tak hidup. Contoh: bahan kimia, suhu, cahaya,
dan atmosfer.
2. Lingkungan sosial : lingkungan
antarmanusia atau antarkelompok yang secara langsung atau tidak langsung
memengaruhi individu, termasuk di dalamnya segala norma, aturan, serta adat
istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu.
3.
Lingkungan budaya : lingkungan yang dipengaruhi oleh hasil ciptaan manusia yang
bersifat abstrak dan konkret. Misalnya ide, gagasan, bahasa, perilaku, pakaian,
bangunan rumah, radio, audiovisual, dan media komunikasi
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan serta makhluk hidup
lainnya (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 1)
Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Penghasil bahan pangan bagi makhluk hidup
2. Tempat tinggal makhluk hidup
3. Sumber bahan tambang dan mineral
4. Wahana kegiatan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan
5. Penghasil bahan baku untuk industri
6. Prasarana transportasi darat, laut, serta udara
Lingkungan yang seimbang memiliki daya dukung dan daya
lenting lingkungan yang tinggi. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh organisme di
dalamnya agar dapat hidup secara alami. Daya lenting lingkungan adalah
kemampuan lingkungan untuk kembali ke dalam kondisi keseimbangan apabila terjadi
suatu gangguan terhadap lingkungan tersebut.
1.
Faktor Penyebab
Kerusakan Lingkungan
a. Faktor alam: gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, banjir, kemarau
panjang, angin topan
b. Faktor manusia: pencemaran, lahan kritis, banjir di perkotaan, degradasi lahan
2.
Etika
Lingkungan
Prinsip untuk menerapkan etika lingkungan:
a. Manusia bukan sumber dari semua nilai, tetapi manusia adalah bagian dari
lingkungan
b. Lingkungan diperuntukkan bagi semua makhluk hidup
c. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya harus mempertimbangkan
ketersediaannya di alam
d. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam sehingga hubungan manusia dan
alam harus saling menguntungkan
3.
Usaha
Pelestarian Lingkungan
a. Usaha preventif: usaha pencegahan yang dilakukan sebelum permasalahan
timbul
b. Usaha kuratif: usaha yang dilakukan setelah permasalahan timbul
B.
PROSES
INTERAKSI
1.
Interaksi
Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang
menyangkut hubungan antara individu dan individu, individu dan kelompok,
kelompok dan kelompok dalam bentuk kerja sama, persaingan atau pertikaian (M. Sitorus 1999).
Nilai sosial adalah gambaran atau penilaian tentang baik
tidaknya perbuatan-perbuatan. Nilai dibedakan menjadi :
a. Nilai etika => nilai baik dan buruk dalam kaitannya dengan tingkah laku
manusia
b. Nilai estetika => nilai yang berkenaan dengan keindahan
c. Nilai intelektual => nilai
yang berkaitan dengan logika dan ilmu pengetahuan
d. Nilai agama => nilai yang berkaitan dengan perintah dan larangan dalam
kitab suci
e. Nilai sosial => nilai yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia dan
pergaulan hidup
Norma sosial adalah aturan atau ketentuan yang mengikat
kelompok masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendali tingkah laku
yang sesuai dan dapat diterima. Norma dibagi menjadi:
a. Norma agama
b. Norma kesopanan
c. Norma kebiasaan
d. Norma kesusilaan
e. Norma hukum
2.
Dinamika Sosial
a. FAKTOR INTERNAL
1) Bertambahnya atau berkurangnya penduduk
2) Penemuan-penemuan baru
3) Pertentangan dalam masyarakat
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi
b. FAKTOR EKSTERNAL
1) Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia
2) Peperangan
3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
C.
PERUBAHAN
EKOSISTEM
Ekosistem adalah kumpulan organisme pada suatu tempat
yang saling memengaruhi dan membentuk suatu kesatuan sistem. Perubahan
lingkungan yang berarti perubahan ekosistem disebabkan oleh pengelolaan
lingkungan hidup yang kurang bijaksana.
1. Faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem daratan
a. Pertumbuhan penduduk
b. Peningkatan produksi pertanian
c. Pengembangan industri
d. Pencemaran lingkungan (udara, tanah, dan suara)
e. Konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat
2. Faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem perairan
a. Pengembangan teknologi
b. Pengembangan industri
c. Tidak adanya usaha pelestarian air
d. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan-bahan peledak
e. Tidak adanya pengembangan aliran sungai
3. Upaya menanggulangi perubahan ekosistem daratan dan perairan
a. Usaha melestarikan tanah
b. Usaha melestarikan hutan
c. Usaha melestarikan air
d. Reboisasi
e. Usaha melestarikan pengembangan daerah aliran sungai
f. Usaha menertibkan pembuangan sampah
g. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
h. Mempertimbangkan pengambilan sumber daya alam
D.
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan masa kini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang
dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan
berencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam
pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.