Pernahkah Kamu menemukan
tulisan yang membuat Kamu segera membacanya hingga tuntas? Ada banyak factor
yang membuat orang betah melahap tulisan hingga kata terakhir. Mulai dari tema
yang menarik, nama besar penulis, penyusunan kalimat hingga pilihan kosa kata
yang tepat.
Nah, kali ini kita akan
mengulas bagaimana membangun kalimat yang efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat memunculkan gagasan sesuai dengan apa yang ada di dalam
pikiran penulis atau pembicara kepada pembaca atau pendengarnya. Kalimat
efektif memiliki unsure-unsur sebagai berikut:
1. Kesatuan gagasan
Kalimat efektif harus
memiliki kesatuan gagasan dan mengandung satu ide pokok. Unsure kalimat yang
terkandung antara lain; subjek, predikat atau pelengkapnya seperti objek dan
keterangan. Minimal, kalimat haruslah mengandung unsure subjek dan predikat
sebagai unsur inti sebuah kalimat.
Kehadiran unsur-unsur lain (objek, pelengkap, atau keterangan) hanyalah sebagai
tambahan bagi unsure inti.
2.Pilihan kata yang tepat
Ada sejumlah kata dalam
bahsa Indonesia yang maknanya mirip, tetapi pemakaiannya berbeda. Salah memilih
kata membuat kalimat menjadi janggal. Kata pukul dan jam memiliki makna yang
sama. Penggunaan yang teppat dapat ditemukan pada contoh berikut.
Pukul: Saya pulang pada
pukul 18.00 petang.
Jam: Kami berjalan dari
Solo ke Jogjakarta selama dua jam.
3.Gunakan kalimat aktif
Kalimat aktif lebih sering
digunakan di dunia jurnalistik. Bentuk kalimat aktif membuat kesan kuat dan
lebih dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya; “Tristan menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat.” Kata ini lebih menarik daripada bentuk pasifnya. “Pekerjaan itu
diselesaikan Tristan dengan cepat.”
4.Hindari pemborosan kata
Salah satu cirri penggunaan
bahasa yang efektif adalah pemakaian kalimat yang hemat tetapi padat. Contoh
pemborosan kata antara lain: sejak dari, agar supaya, adalah merupakn, dalam
rangka untuk, melakukan pemeriksaan, apabila … maka, namun demikian dan sangat
… sekali.
Kalimat lebih tepat jika
hanya menggunakan: sejak atau dari, agar atau supaya, adalah atau merupakan,
untuk tanpa dalam rangka, memeriksa, apabila tanpa maka dan sangat tanpa sekali