Bulog: 219 Ribu Ton Lagi Beras Impor Masuk Pada
Bulan Maret
Selasa, 20 Mar 2018 14:24 | editor : Teguh Jiwa Brata
JawaPos.com - Direktur
Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan sisa impor beras sebesar 219
ribu ton akan masuk pada Maret 2018 mendatang. Beras impor tersebut berasal
dari Vietnam dan Thailand.
"Nah, kira-kira akhir Maret. Negaranya tetap
seperti yang lalu, seperti Vietnam, Thailand," ujarnya di Kantor Pusat
Perum Bulog, Jakarta, Selasa (20/3).
Djarot mengatakan, pihaknya telah mendapat amanat dari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar terus menstabilkan harga beras. Terlebih,
dalam waktu dekat ini bulan puasa akan segera tiba. "Dengan perintah
seperti itu, kami tentu perlu buat strategi. Salah satunya yang harus segera
kami eksekusi adalah mengisi shortage antara kebutuhan dengan produksi,"
tuturnya.
Diharapkan impor beras, dapat menekan harga beras di
pasaran yang tengah melonjak. Prinsipnya, ketersediaan suplai kebutuhan beras
akan membuat harga tetap terjaga. "Kita semua paham kalau harga akan
bergeser dengan proses demand and supply, dengan asumsi demand
kurang lebih sama, pasti yang gerakkan harga adalah supply. Artinya,
kalau harga ke atas, ada kekurangan supply terhadap demand.
Ketika harga turun, berarti ada kelebihan supply daripada demand,"
jelas dia.
Meskipun demikian, pihaknya tetap optimis bisa menjaga
stabilitas suplai beras di pasar. Saat ini pemerintah juga sudah membentuk
Satgas pangan untuk mencegah spekulan yang kerap membuat distorsi di pasar.
"Siapa yang distorsi? Itu kalau ada spekulan,
tapi dengan adanya Satgas Pangan, saya yakin distorsi pasar tidak banyak
terjadi. Yang ada adalah kekurangan suplai dari demand, makanya saya lakukan
operasi pasar. Bukan sekedar operasi pasar murah, mulai kemarin, bisa dilihat di
pasar-pasar, seluruh Indonesia. Saya ingin sampaikan dengan melakukan operasi
pasar murah ini, tentu segala daya yang ada di Bulog akan dimanfaatkan. Salah
satunya, beras yang ada di Bulog baik dari dalam negeri maupun yang ex
impor," pungkasnya.
(hap/JPC)
Berita
di atas akan saya apresiasi, baik dari segi isinya, maupun dari segi
penulisannya.
Yang
pertama akan saya kritik dari segi penulisannya adalah mengenai bahasa yang
digunakan dalam penulisan. Terdapat beberapa istilah yang bagi masyarakat awam
sulit dimengerti antara istilah supply, demand, distorsi, spekulan. Kata
ini memang ada dalam kalimat yang diucapkan oleh narasumber, akan tetapi akan
lebih baik apabila penulisannya diberi keterangan misalnya diberi keterangan di
dalam kurung setelah kata tersebut. Contoh: distorsi (penyimpangan). Hal
ini bertujuan agar tidak membingungkan pembaca yang tidak mengetahui istilah
tersebut. Selebihnya dari berita ini sudah bagus dan layak untuk dibaca.
Penulisannya pun padat dan tidak bertele-tele sehingga tidak menimbulkan rasa
bosan.
Yang
kedua adalah komentar saya mengenai isi berita yaitu masalah impor beras. Pada
awalnya masalah ini menjadi pembicaraan masyarakat sebab tindakan pemerintah
mengimpor beras bersamaan dengan waktu panen petani Indonesia. Pemerintah bertujuan
untuk menstabilkan harga beras agar tidak melonjak semakin tinggi mengingat persediaan
beras saat itu sedang krisis dan petani pun belum juga panen. Akhirnya pemerintah
mengimpor beras sehingga harga beras sekarang sudah turun dan mulai stabil. Jika
sekarang pemerintah mengimpor beras lagi untuk persiapan bulan puasa agar harga
beras tidak melonjak, itu merupakan langkah yang baik.
Akan
tetapi ada dampak negatif yang juga didapatkan oleh petani Indonesia. Berasyang
dihasilkan oleh petani lokal akan kalah dengan beras impor mengingat harga yang
telah ditetapkan di pasaran. Oleh karena itu, kebanyakan petani menyimpan beras
di gudang untuk kepentingannya sendiri. Padahal Indonesia adalah negara
agraris. Saran dari saya untuk pemerintah, sebaiknya pemerintah membuat program
untuk memaksimalkan kerja petani supaya menghasilkan pangan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan seluruh negeri agar tidak perlu melakukan impor beras dan
petani Indonesia pun mendapat keuntungan.
Itu
tadi kritik dan komentar saya mengenai berita di atas. Terimakasih kawan, stay turn
yap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar