KLIPING
DASAR
KOMPUTASI PROSES DAN
INSTRUMENT
KONTROL
INDUSTRI
AMONIUM SULFAT (PUPUK ZA)
Guru Pembimbing:
Imam Muhlis, S. T.
Moch. Eko Prasetyo, S.
T.
Penyusun:
1.
Eka Ristanti Andayani 6468/1350.042
2.
Eka Sofianti Rahayu 6469/1351.042
SMK
NEGERI 1 CERME GRESIK
KOMPETENSI
KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI
TAHUN 2016
Jalan Jurit Kec. Cerme Telp. (031) 7992471, Fax.
(031) 7994569 Gresik
E-mail: smkn1cermegresik@yahoo.co.id ; Web Site: http://smkn1cermegresik.com
1. Bagaimana proses
fisika dan proses kimia di masing-masing instrument alat?
a. Tahap
Penguapan (Proses Fisika)
Dalam proses pembuatan
pupuk ZA alat yang digunakan saat penguapan adalah vaporizer. Amonia
atau NH3 merupakan zat yang pada suhu ruangan memiliki fase liquid atau cair.
Maka dari itu ammonia perlu diuapkan untuk memperoleh fase gasnya. Dengan
begitu gas amonia bisa bereaksi dengan asam sulfat membentuk ammonium sulfat
(ZA)
b. Tahap
Netralisasi (Proses Kimia)
Alat yang digunakan
pada tahap
netralisasi pada proses pembuatan pupuk ZA adalah saturator. Kebanyakan
dari produk Amonium Sulfat dibuat dari netralisasi, yaitu reaksi yang
melibatkan basa dengan asam sebagai reaktannya. Dalam hal ini gas amonia (basa)
dan asam sulfat (asam kuat). Reaksi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Reaksi
netralisasinya adalah sebagai berikut:
2NH3(g) + H2SO4(aq)
à
(NH4)2SO4(s) = -274 KJ/mol (-65,5 Kcal/gmol)
Reaksinya adalah reaksi
eksotermis, yaitu reaksi yang menghasilkan panas, dalam hal ini sebanyak 65,5
kcal/gmol. Panas yang timbul ini dikendalikan dengan pendinginan menggunakan
air pada reactor. Dalam proses ini lebih efisien karena reaksi antara Amoniak
dan Asam Sulfat terjadi di saturator yang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
penetral (netralisasi) dan pembentukan Kristal (kristalisasi).
c.
Tahap Pemisahan (Proses Fisika)
Pada
tahap pemisahan pada proses pembuatan pupuk ZA, alat yang digunakan adalah centrifuge.
Amonium sulfat yang terbentuk pada tahap netralisasi, kemudian dialirkan ke centrifuge
yang terdapat screen 30 mesh untuk
memisahkan kristal dan larutannya. Mother liquor
dialirkan kembali ke tahap netralisasi.
d.
Tahap Pengeringan (Proses Fisika)
Peralatan
utamanya adalah rotary dryer yang
fungsinya mengeringkan kristal ammonium sulfat sampai kandungan air 0,15 %
berat (maksimal). Kristal ZA basah dialirkan ke rotary dryer dan dikontakkan dengan udara kering (panas) secara
searah dan untuk mencegah penggumpalan ZA sebelum masuk dryer ditambahkan anti caking armoflo 11 (2,5%). Debu ZA ditarik
dengan kompressor dan masuk ke cyclone
separator kemudian dsemprot dengan air, dimana cairannya ditampung dalam
tangki sebagai umpan saturator sedangkan udara yang lolos dapat langsung
dibuang ke udara bebas.
e.
Tahap
Penampungan Produk (Proses Fisika)
Produk atau hasil
yang didapatkan ditampung untuk selanjutnya dianalisis kadar nitrogen, kadar
sulfur, kadar air, dan ukuran butirannya.
Produk ZA memiliki kadar Nitrogen 20,80% berat
(minimal), asam sulfat 0,1% berat (maksimal) air 1% berat (maksimal) dan ukuran
kristal 75% tertinggal pada mesh 30.
2. Sebutkan
bahan-bahan yang digunakan?
a.
Ammonia (Bahan
Baku)
Wujud :
cair
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas ammonia
Tekanan : 3-4 kg/cm2
Temperatur : 85 oC
Komposisi : • NH3 min : 99,0-99,5 % berat
• H2O max : 0,5-1 % berat
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas ammonia
Tekanan : 3-4 kg/cm2
Temperatur : 85 oC
Komposisi : • NH3 min : 99,0-99,5 % berat
• H2O max : 0,5-1 % berat
b.
Asam Sulfat
(Bahan Baku)
Wujud : cair
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas asam sulfat
Tekanan : 5 kg/cm2
Komposisi : • H2SO4 min : 98,0-99,5 % berat
• H2O max : 0,2-2,0 % berat
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : khas asam sulfat
Tekanan : 5 kg/cm2
Komposisi : • H2SO4 min : 98,0-99,5 % berat
• H2O max : 0,2-2,0 % berat
c.
Armoflow (Bahan Penunjang)
Armoflow
sebagai bahan anti caking.
d.
Ammonium Sulfat
(Produk)
Wujud : padat
Wujud : padat
Bentuk :
kristal
Kenampakan : putih
Ukuran : tertahan US mesh 30
Komposisi : • Nitrogen min : 20,80 %
• Asam bebas max : 0,10 %
• H2O max : 1,0 %
Kenampakan : putih
Ukuran : tertahan US mesh 30
Komposisi : • Nitrogen min : 20,80 %
• Asam bebas max : 0,10 %
• H2O max : 1,0 %
3.
Bagaimana
reaksi kimia pada proses?
Reaksi kimia pada pembuatan amonium sulfat terjadi pada
tahap netralisasi di saturator. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2NH3(g)
+ H2SO4(aq) à (NH4)2SO4(s)
= -274 KJ/mol (-65,5 Kcal/gmol)
4.
Sebutkan
instrument alat beserta simbolnya
dan identifikasi instrument kontrolnya!
a. Instrument Alat Utama
No
|
Nama Alat
|
Simbol Alat
|
Instrument Kontrol
|
Fungsi Alat
|
1.
|
Vaporizer
|
Pressure Control
Flow Control
Temperature
Control
|
Mengubah
amoniak cair menjadi amoniak gas dengan tekanan 10 kg/cm2 dan suhu 187–190oC)
|
|
2.
|
Saturator / Cristalizer
|
Temperature Control
Flow Control
Level Control
|
Tempat
terjadinya reaksi netralisasi dan kristalisasi (105-106oC)
|
|
3.
|
Centrifuge
|
Flow Control
Level
Control
|
Untuk
memisahkan kristal amonium sulfat yang terbentuk dengan larutan induk
|
|
4.
|
Rotary dryer
|
Temperature Control
Rotary Speed Control
|
Untuk mengeringkan
kristal amonium sulfat
|
|
5,
|
Bucket Elevator
|
Speed Control
|
Untuk
mengangkut produk ke pengemasan
|
b. Instrument Alat Pendukung
No
|
Nama Alat
|
Simbol Alat
|
Instrument Kontrol
|
Fungsi Alat
|
1.
|
Kondensor
|
Temperature Control
Pressure
Control
|
Untuk
mengembunkan sebagian uap NH3
|
|
2.
|
Pompa Sentrifugal
|
Flow Control
|
Untuk
memompa bahan-bahan
|
|
3.
|
Condensate Tank
|
Level Control
Volume
Control
|
Sebagai
tempat penampungan untuk kondensat NH3
|
|
4.
|
Mother Liquor Tank
|
Level Control
Volume
Control
|
Sebagai
tempat penampungan larutan induk
|
|
5.
|
Kompresor
|
Flow Control
|
Untuk
menyedot debu dari dryer dan elevator menuju ke siklon
|
|
6.
|
Cyclone
|
Pressure
Control
Volume
Control
|
Untuk
memisahkan debu dengan udara bersih
|
c. Simbol Instrument Alat
No
|
Nama Instrument
Kontrol
|
Simbol
|
1.
|
Temperature Control
|
|
2.
|
Flow Control
|
|
3.
|
Level Control
|
|
4.
|
Pressure Control
|
|
5.
|
Volume Control
|
Dalam
pabrik pupuk ZA ini selama proses produksi menghasilkan limbah:
1) Limbah
Gas
Sumber: Debu yang terikut bersama
udara dari unit pengeringan.
Debu ZA masuk ke wet
cyclone untuk menyedot udara panas sekaligus menyedot debu produk pada dryer
dan bucket elevator. Di siklon
debu disemprot dengan air dan air masuk ke tangki penampungan sedangkan udara
bersih bisa dilepaskan.
2)
Limbah Cair
Sumber: flusing peralatan yang dilakukan secara berkala.
Limbah dari tangki penampungan limbah
dinetralisasi dengan menambahkan Ca(OH)2. Kemudian masuk ke kolam
aerasi dan dilakukan penambahan bakteri. Setelah itu masuk ke equalizer untuk
pengendapan.
6. Apa kegunaan
hasil produknya?
·
Memperbaiki
kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan
ternak karena peningkatan kadar prtotein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
·
Memperbaiki rasa
dan warna hasil panen.
·
Tanaman lebih
sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit,
kekeringan).
7. Gambarkan diagram alir beserta instrument kontrolnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar