Kali ini kita
akan mengenal lebih dekat pers. Sebelum itu ada yang tau apakah pers itu sama
dengan media sosial atau tidak? Jawabannya tentu tidak. Berbagai aspek dalam
Pers bahkan berbanding terbalik dengan media sosial. Berikut ini perbedaannya.
Produk
Pers
|
Produk
Media Sosial
|
Hasil dari pers (outputnya) berupa
berita
|
Hasil dari media sosial (outpunya)
berupa informasi saja
|
Cara produksi pada pers
menggunakan kompetensi yang dimiliki wartawannya
|
Cara kerja media sosial melalui
komunikasi siapa saja dengan memanfaatkan teknologi
|
Cara kerja pada pers melalui tim
redaksi dimana pasti ada standarisasi
|
Cara kerja pada media sosial
bersifat individual
|
Dalam pers terdapat pertanggung
jawaban yang lazim disebut pertanggung jawaban “air terjun”
|
Tidak ada penanggung jawab
|
Pada pers terdapat batasan yaitu kode
etik jurnalistik
|
Tidak ada batasan pada media sosial
|
Pers dikelola oleh badan hukum
sehingga kedudukannya resmi
|
Dalam media sosial pengelolaannya
bersifat bebas atau tidak berbadan hukum
|
Identitas pers jelas yang
ditunjukkan dengan ada penanggung jawab beserta alamatnya
|
Dalam media sosial, identitas
seseorang bisa dipalsukan
|
Cara penyampaian pesan dalam pers
melalui media cetak, media online, televisi, radio
|
Cara penyampaian pesan dalam media
sosial melalui twitter, facebook, instagram, path
|
Sumber yang digunakan resmi
|
Sumber yang digunakan bisa resmi,
bisa tidak jelas sumbernya bahkan bisa merupakan hasil rekayasa
|
Pers sendiri
dibedakan menjadi empat yaitu:
1.
Pers Berkualitas
Pers berkualitas dikelola secara konseptual dan profesional
walaupun orientasi bisnisnya tetap komersial. Pers berkualitas menyajikan
berita secara etis, moralis, dan itelektual. Pembacanya pun mayoritas berasal
dari kalangan atas.
2.
Pers Populer
Karakteristik berita yang disampaikan pers populer antar lain
sesuai selera zaman, tegas dan lugas, sederhana, sepat berubah, mudah dibaca,
kaya warna, sesuai dengan tuntutan pasar. Pers populer lebih condong ke arah
hiburan dan penikmatnya pun mayoritas berasal dari kalangan menengah dan bawah.
3.
Pers Kuning
Beberapa karakteristik yang dimiliki pers kuning antara lain:
o Berwarna untuk
menarik perhatian
o Penataan judul
tidak teratur (tumpang tindih)
o Pedekatan SCC (Sex,
Crime, and Conflict)
o Opini dan fakta
disatukan atau bahkan diputar balik
o Pembaca
biasanya ebrasal dari kalangan bawah.
Berdasarkan
sirkulasinya, pers dibedakan menjadi empat yaitu:
1.
Pers Komunitas, seperti majalah sekolah, majalah fakultas dan
lain-lain.
2.
Pers Lokal, seperti Radar Sidoarjo, Radar Gresik, Radar Surabaya
dimana media hanya ada di kabupaten atau kota tersebut.
3.
Pers Nasional, seperti harian kompas, tempo yang sifatnya
menyeluruh di seluruh negeri dapat dijangkau atau diakses.
4.
Pers Internasional, seperti National Geography, New York Times yang
beredar di seluruh penjuru negeri.
Ada 9 inti prinsip jurnalisme (9 Elements of Journalism)
1.
Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
2.
Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga masyarakat
3.
Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi
4.
Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka
input
5.
Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap
kekuasaan
6.
Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik
7.
Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan
relevan
8.
Wartawan harus menjada agar berita itu proporsional dan
komprehensif
9.
Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya.
Berita dibagi menjadi bermacam-macam. Berdasarkan sifat
kejadiannya, berita dibagi menjadi:
1.
Berita yang diduga, seperti hari-hari besar atau peristiwa yang
dijadwalkan
2.
Berita yang tidak diduga, dimana suatu peristiwa terjadi secara
insidental, dan wartawan memperoleh petunjuk dari berbagai sumber di masyarakat
seperti kecelakaan dan bencana.
Berita berdasarkan
soal atau topik yang dicakup
Berita dikelompokkan dalam berbagai
rubrik di halaman tertentu. Kelompok berita tersebut antara lain politik,
ekonomi, sosial dan budaya, kriminal,olah raga, pendidikan, hiburan, perkotaan,
dan laim sebagainya.
Berdasarkan jarak kejadian dan publikasi, berita dibagi
menjadi tiga yaitu internasional, nasional, dan regional.
Berdasarkan isinya,
berita dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Berita Keras/ Straight News
Straight news bisa disebut berita
langsung yang berisi informasi padat. Dalam penulisannya, agar tidak kaku,
tulisan dapat diberi tambahan unsur-unsur seperti manusia, tempat, kutipan, dan
dialog.
2. Berita Lunak/ Soft News
Soft news pada dasarnya dama
dengan straight news. Yang membedakan adalah pada soft news mengandung lebih
sedikit mengandung news value dan banyak hiburan.
3. Karangan Khas/ News Feature
News feature adalah tulisan yang
berkisah, bisa menghibur. Topiknya apa saja, bisa tentang orang, kejadian,
keadaan, atau aspek kahidupan yang peting. Yang bisa ditulis dalam dalam bentuk
news feature adalah kisah human interest, tren yang berkembnag, profil
kegiatan, profil individu, dan profil penyakit.
4. Berita Mendalam/Indepth
Berbeda dengan hard news yang berisi
informasi padat, indepth reporting lebih fokus untuk menggali lebih jauh
unsur why dan how.
5. Berita Investigasi
Dalam investigasi, berita yang disajikan
merupakan upaya untuk membuktikan kecurigaan terhadap sesuatu. Prosesnya rumit,
butuh waktu lama, dengan tingkat “kegagalan berita” yang tinggi.
Tidak semua peristiwa adalah berita. Ada syarat-syarat agar sebuah
peristiwa menjadi berita, yaitu:
1. Peristiwa akan menjadi berita apabila diliput dan dilaporkan oleh
wartawan dan kemudian dimuat dalam media massa.
2. Mengandung minimal 1 news value
News value dalam berita
1. Significant (Bersifat penting)
Berarti memengaruhi
kehidupan orang banyak atau yang memiliki akibat terhadap kehidupan pembaca.
2. Magnetude (Bersifat besar)
Berarti kejadian itu
menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian
yang bersifat kolosal seperti jumlah korban tsunami mencapai angka .......
3. Timelines (Waktu)
Berarti kejadian
dalam berita menyangkut hal-hal yang baru terjadi, aktual, hangat, atau
terkini.
4. Proximity (Kedekatan)
Kejadian memiliki
kedekatan dengan pembaca baik secara geografis maupun emosional atau
psikologis.
5. Prominence (ketenaran)
Kejadian menyangkut
hal atau orang yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca.
6. Human Interest (Manusiawi)
Kejadiannya menyangkut
hal-hal yang bisa menyentuh perasaan pembaca.
Tidak semua perstiwa
dengan banyak mews value layak dicetak. Apabila terdapat berita yang didalamnya
terdapat peristiwa yang layoutnya banyak tetapi berpotensi menimbulkan
permusuhan jika dicetak, maka berita tersebut tidak dicetak.
Yang bisa dijadikan sebagai sumber
berita antara lain:
1. Kantor berita
Kantor berita merupakan pers yang
dimiliki langsung oleh pemerintah dan gaji karyawan pun berasal dari BUMN.
Contoh kantor berita adalah Antara (Indonoesia), Routers (Inggris).
2. Press release (konferensi pers)
3. Liputan langsung
4. Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar